Kawah Ijen – Dinginnya malam membuatku harus kuat untuk menahan suhu yang menembus badan. Mencoba mencari kehangatan dalam kerumunan orang-orang yang sedang berbincang, entah apa perbincangannya, saya ikut menimbrung saat itu. Perbincangan yang lumayan menarik, tentang perjalanan masing-masing dari kota asalnya hingga sampai ke Banyuwangi.

Sambil menunggu hari esok, rencananya saya dan yang lain akan mendaki ke kawah ijen pada pukul 2 dini hari. Treking ke kawah ijen itu kurang lebih 2-4 jam perjalanan. Asal Sahabat Travelidh tau, trek pendakian ke kawah ijen saat ini sudah enak bangett loh, kita juga bisa menggunakan jasa ojek untuk sampai ke puncaknya, ya meskipun harus nambah budget kalau pake ojeg, tapi sisi positifnya kita bisa ikut memajukan ekonomi masyarakat sekitar, hehe…

Sebenarnya, saya ke ijen itu karena ada acara nasional dari kampus saya, yang kebetulan pada saat itu acaranya diselenggarakan di Banyuwangi. Setelah sekian lama, pada akhirnya, saya mencoba untuk mendaki ke kawah ijen bersama teman-teman yang lain, dan pastinya menyenangkan.

Untuk tiket dan lain hal, sepenuhnya saya sudah serahkan kepada pihak panitia acara. Jadi, saya hanya tinggal menikmatinya saja. 

Kalian tahu kan destinasi ini terkenalnya karena apa?

Yaa.. Gunung ijen ini terkenal dengan blue fire-nya, atau bisa disebut api biru yang abadi. Blue fire ini hanya ada dua di dunia dan salah satunya ada di Indonesia yaitu di Banyuwangi. Saat ini, saya sangat bersyukur bisa melihat langsung api biru yang indah. Ya meskipun saya belum bisa kasih lihat fotonya, karena pada saat itu cuaca yang sangat dingin dan ditambah saya yang lebih banyak menikmati suasana dibanding mengabadikan momen, haha..

Pintu Masuk Kawah Ijen
Pintu Masuk Kawah Ijen, Awal Pendakian

Saya sampai di puncak ijen sekitar pukul 4 lebih.

Puncak Ijen

Ketika Sahabat Travelidh ingin mengunjungi kawah ijen, saya sarankan kalian wajib membawa masker, karena di ijen, belerangnya masih terbilang sangat aktif dan lumayan berbahaya, apalagi kita yang jarang berada di lingkungan yang seperti itu.

Ketika saya berada di puncaknya, huuuhhhh gilaaaaaa kerennnnnn bangettt pemandangannya. Apalagi saat itu melihat api biru yang menyala secara langsung, itu bikin takjub lagi, rasa bersyukur tuh terasa bertambah aja gituhh.

Kawah Ijen
Puncak Ijen, sedang berkabut

Seketika, saat itu saya sempatkan untuk shalat subuh terlebih dulu.

Dari atas sini, jika kita berjalan lagi ke bagian barat. Ya pokoknya yang ada bunkernya, di sana kita bisa melihat selat bali. Dan itu juga epic, dengan suasana pagi yang lumayan cerah saat itu.

Pemandangan dari Bunker Kawah Ijen

Seketika, ijen menyisakan cerita dan perjalanan yang juga berkesan bagi saya, bersama teman-teman perjuangan pastinya.  Ternyata, Indonesia pun keren, dan kali ini aku dibuat takjub kembali oleh keindahannya yang tak pernah habis diberikan Tuhan. Alhamdulillah…

Walid Hasbi

I am a traveler, writer, singer, motivator, and someone who always wants to greet the world through a beautiful moment in life.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *